Air Terjun Darah, nama yang cukup mengagetkan dan membuat orang ketakutan. Air Terjun Darah ini berada di Dry Valleys, Antartika. Air berwarna merah itu keluar dari tebing es yang merupakan bagian dari sebuah jaringan air asin bawah tanah.
Misteri Air Terjun Darah. (foto: worldatlas.com) |
Dry Valleys adalah daerah terkering di dunia bahkan tak ada es disana, hanya segelintir gletser dan danau yang tersebar di beberapa tempat, iklimnya sangat kering, dingin dan berangin besar.
Peneliti mengatakan, meski keadaannya sangat ekstrem tetapi masih ada kehidupan di Dry Valleys. Bakteri adalah makhluk hidup yang bisa tinggal di daerah tersebut, bakteri berada dalam perairan asin di bawah Gletser Taylor. Bakteri inilah yang menyebabkan warna merah darah pada air terjun di Dry Valleys.
Ketika bakteri memakan batuan dalam air, zat besi dilepaskan dari batuan itu kemudian bercampur dengan air asin. Zat besi yang dikombinasikan dengan garam dapat mengubah warna air menjadi merah terutama saat air tersebut terpapar oksigen di permukaan bumi. Semoga Bermanfaat.