Warna areola payudara pada wanita yang umum nya lebih gelap. Aerola payudara pada wanita memiliki berbagai ukuran, bentuk, dan warna, seperti Europian, Asian dan African dapat memiliki areola payudara yang berbeda – beda. Payudara seseorang dikatakan normal apabila sesuai dengan rata – rata wanita yang ada di dunia ini dengan kesehatan yang setara pada saat di periksakan.
Sebuah studi yang ada di jepang pada tahun 2009 telah melakukan penelitian mengenai areola payudara wanita dimana 300 wanita dewasa di Jepang memiliki diameter rata-rata areola sekitar 4 sentimeter, sehingga hal tersebut dapat dikatakan areola normal untuk wilayah di Jepang. Jadi, setiap wilayah atau negara dapat memiliki rata – rata areola payudara yang berbeda – beda
1. Haid
Hal kedua yang dapat mempengaruhi areola payudara pada wanita yaitu ketika anda para wanita mengalami haid atau menstruasi dimana hal ini dapat mengalami beberapa perubahan di tiap siklus haid. Pada saat ovarium melepaskan estrogen pada saat awal siklus, folikel telur matang dan siap untuk ovulasi. Estrogen merangsang saluran susu di payudara untuk tumbuh dan berkembang.
Hal ini merupakan siklus menstruasi yang dimana dapat membuat nyeri haid serta mempengaruhi payudara bisa membengkak dan melunak. Areola payudara beberapa wanita dapat berubah sedikit melebar serta warna nya dapat berubah, tetapi kebanyakan tidak mempengaruhi puting susu dan juga areola payudara pada saat menstruasi yang teratur.
2. Hamil dan menyusui
Hak pertama yang dapat mempengaruhi areola payudara pada wanita yaitu pada saat wanita hamil dan pada saat melahirkan dimana sang ibu mulai menyusui anak. Ketika ibu sedang hamil dapat mempengaruhi bentuk, ukuran dan juga warna yang terdapat pada areola payudara wanita. Areola payudara wanita jadi lebih besar dan gelap ketika menjelang kelahiran bayi.
Selain itu, Beberapa orang percaya bahwa ukuran areola payudara pda wanita yang berubah lebih besar dan lebih gelap ketika mau melahirkan, hal ini membantu menarik perhatian bayi baru lahir untuk menyusu. Tetapi, hal ini tidak menutup kemungkinan untuk wanita yang tidak mengalami hal ini tidak menarik bayi untuk meminum ASI karena asupan ASI sangat penting untuk sang buah hati.